Sabtu, 27 November 2010

Persahabatan

kalimat terindah tentang sebuah rasa...
tak ada sisi perbedaan antara si miskin dan si kaya atau si jelek dan si tampan..
yang ada adalah kebahagiaan menerima apa adanya


kalimat yang tak pernah lekang oleh zaman ...
mendapatkannya adalah anugrah terindah, melepaskannya adalah bencana ...

jangan siakan mereka karena mereka pasti akan berarti buatmu
kehilangan mereka akan membuatmu rapuh, kosong, dan hampa ..


by dian topani

Selasa, 09 November 2010

do'a untuk bangsa

Bulan Oktober 2010 ini rentetan bencana terjadi di bumi nusantara tercinta ini. Berbagai bencana terjadi, mulai dari banjir dan angin besar di berbagai kota, musibah di Wasior Irian Jaya yang akibat pembalakan liar, gempa Tsunami di Mentawai Sumatra Barat dan yang terakhir meletusnya Gunung Merapi di Sleman Jogjakarta. Tidak sedikit nyawa yang hilang dalam bencana tersebut.
Knapa bencana-bencana terus datang ke negeriku ini??

siapa yg ngacak2 permukaan bumi ?
siapa yg menggunduli hutan ?
siapa yg mengambil hak orang miskin ?
siapa yg zalim kepada sesama ?
siapa yg mengganggu habitat binatang yg dilindungi ?
siapa siapa siapa ...

”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri Beriman dan Bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al A’raf, 7: 96)

Mungkin itu semua cuma teguran dari sang Maha Pencipta atas apa yang sudah kita lakukan selama ini dan selayaknya kita menyadari atas segala kesalahan yang sudah kita lakukan untuk bisa menjadi pribadi dan bangsa yang baik. Kita gak akan pernah tahu kapan kita akan dipanggil menghadap Sang Khalik, persiapkan diri kita.

Mari sejenak kita heningkan cipta buat para korban bencana alam di negeri ini, smoga para korban dan yg ditinggalkan diberi ketabahan.

Walau kita berbeda, tapi KITA INDONESIA!!! Duka mereka adalah duka kita bersama.
PEDULI SESAMA & PEDULI ALAM SEMESTA

#prayforindonesia
puisi alam
Post by sanggabuana on Jul 20, 2005, 11:08am

Bila angin
kehilangan desirnya
daun-daun kering
takkan mau
meluruhkan tubuhnya

Bila langit
kehilangan kebiruannya
burung-burung
takkan mau
mengepakkan sayapnya

Bila sungai
kehilangan kejernihannya
ikan-ikan
takkan mau
mengibaskan ekornya

Bila bulan
kehilangan sinarnya
malam-malam
akan gelap tanpa cahaya

Bila hutan
kehilangan pohon-pohon
hewan-hewan
kehilangan tempat tinggalnya

Bila bukit
kehilangan kehijauannya
sungai-sungai
akan kering selamanya

Bila petani
kehilangan sawah ladangnya
kanak-kanak
akan menitikkan air mata

Bila manusia
kehilang kemanusiaannya
alam semesta
akan tertimpa bencana
dan bertanya angin kering
"Perlukah memanusiakan manusia?".

Sabtu, 06 November 2010

PMI Sudah Jangkau 47 Titik Pengungsian di Sleman
Sabtu, 06 November 2010 , 13:41:00 WIB

Laporan: Aldi Gultom

  
RMOL. Letusan Merapi (Kamis, 4/11) yang disertai dengan hujan pasir dan abu, disusul kepanikan warga di wilayah Sleman, Jawa Tengah. Setiap hari warga dari berbagai wilayah menanyakan situasi terkini Merapi dan meminta masker di Markas PMI Kabupaten Sleman.

Petugas Komunikasi dan Informasi PMI, Aka Lukluk F, dalam pernyataannya ke Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 6/11) mengatakan, dari hasil rapid asesmen sementara (5/11) sebanyak 18.802 jiwa telah mengungsi di 47 titik pengungsian yang tersebar di wilayah Kabupaten Sleman.

Data ini dimungkinkan akan terus bertambah sejalan dengan kepanikan dan luasnya wilayah aman pengungsian yang semula lebih dari 15 Km menjadi 20 Km berdasarkan rilis Kementrian ESDM per 6 November 2010.

Sementara dari data asesmen tersebut kebutuhan yang mendesak dari setiap titik pengungsian adalah masker, tikar, baby kit, makanan dan susu bayi, hygien kit, obat-obatan, pelayanan kesehatan, keperluan wanita, air bersih dan MCK.

PMI juga telah menerjunkan Tim Pelayanan Kesehatan, RFL untuk Pemulihan Hubungan Keluarga yang terpisah dan Water and Sanitation (Watsan) untuk suplai air bersih. Tim Watsan PMI pun memindahkan posko yang semula berada di Turi menjadi di PKU Yogyakarta yang berada di Gamping.

Dari laporan yang dihimpun PMI Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi DIY juga telah memberikan layanan kepada titik-titik pengungsian yang ada di wilayahnya masing-masing.[ald]

Kamis, 04 November 2010

cerita bijak

Alkisah disuatu pulau kecil tinggallah benda-benda abstrak seperti cinta, kesedihan, kekayaan, kebahagiaan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan segera menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat segera menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tiodak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik dan mulai membasahi kaki Cinta.

Tak lama kemudian Cinta melihat kekayaan sedsng mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta. “Aduh maaf Cinta, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu diperahuku ini.”

Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan, tolong aku!”, teriak cinta. Namun Kegembiraan terlalu bergembira menemukan perahu sehingga ia tidak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi sampai ke pinggang dan cintapun mulai panik. Tak lama kemudian lewatlah Kecantikan.”Kecantikan , bawalah aku bersamamu”, teriak Cinta. “Wah Cinta, kamu basah dan kotor, aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku ini”, sahut Kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat Kesedihan. “Oh Kesedihan bawalah aku bersamamu”, kata Cinta. “Maaf Cinta, aku sedang sedih, dan aku ingin sendirian saja…”, kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta sudah mulai putus asa, ia melihat air semakin naik dan akan segera menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah terdengar suara, “Cinta, mari segera naik perahuku”. Cinta menoleh ke suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat ia naik ke perahu itu tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itulah Cinta baru sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang telah menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakan orang tua itu kapada penduduk tua di pulau, siapa sebenarnya orang tua itu. “Oh, orang tua itu tadi?, dia adalah Waktu,” kata orang-orang tersebut. “Tapi kenapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalkupun enggan untuk menolongku”, tanya Cinta heran. “Sebab hanya waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu…”.
pengertian informasi,
  1. Pengertian informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.
  2. Pengertian informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Dalam hal ini data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.